07 Februari 2010

Obesitas

Obesitas

Menurut WHO, Eropa merupakan wilayah merah bagi obesitas.
Setengah dari populasi orang dewasa menderita kegemukan/obesitas, dan satu dari lima anak menderita kelebihan berat badan, di mana sepertiganya dinyatakan obesitas.
Obesitas di Eropa sudah menjadi epidemi.

Bila tidak ada tindakan yang dilakukan, diperkirakan akan terdapat 150 juta orang menderita obesitas-20% dari populasi-dan 15 juta obesitas di kalangan anak-anak dan dewasa, atau 10% dari populasi pada 2010.

Bagi kaum wanita, obesitas meningkatkan risiko kematian.
Kajian yang melibatkan 90.000 wanita mengindikasikan obesitas telah memperburuk tingkat kesehatan mereka.
Dengan meningkatnya berat badan, juga terjadi risiko kematian.

Sebuah penelitian di Finlandia menunjukkan wanita obesitas banyak menghadapi diskriminasi di tempat kerja.

* titi k *

5 komentar:

  1. Di Indo juga mirip kok bro.. Perhatikan saja adik2 kita di SD.. sekarang mereka udah pada banyak yg overweight.. kbanyakan lemak.. kbanyakan makan fast food dan maen game maupun internet..dan pastinya makin menjauhi sayuran..

    Hmm.. saya skr juga gitu bro.. udah mendekati batas atas normal.. kalo gak menata menu.. bisa2 saya akan ndut niih.. hehehe..

    BalasHapus
  2. lha kok enak sekali kegemukan? di negara miskin aja busung lapar, kemsikinan dan keaparan sampai saling bunuh...
    dasar kakehan gizi

    BalasHapus
  3. @Arihevea..@winterwing..
    terimakasih sudah meluangkan waktu disini..
    gemuk yg over vs kurang gizi..sama2 ga bagus..kalo mereka bisa saling bagi..hasilnya jadi imbang ya..he he

    BalasHapus
  4. kalo kegemukan susah untuk dikurusin
    kalau kurus masih bisa digemukin
    ayo pilih yg mana...?

    BalasHapus
  5. rental mobil nyo ? he he..
    betul pak.. kayanya kurus ke gemuk lebih gampang di banding gemuk ke kurus..

    BalasHapus