12 Mei 2009

Tersenyumlah untukku

Sayang...
Apa yang kau rasa
Nggak perlu kau murung begitu
Lepaskanlah kepadaku

Mendung...
selimuti indah kedua matamu kekasih
Tumpahkanlah di dadaku

Tatap sejuknya mataku
Biarkanlah sedih berlalu
Berlindunglah di pelukku

Bukankah diriku milikmu seutuhnya
Hapus semua ragu tersisa
Tersenyumlah untukku

palingkan muka

Di tatapmu manis
Hatiku tergoda
Mencoba mengharapkan cintamu

Di badanmu manis
Gairah tercipta
Menyeret kapalku tuk berlabuh

Kucoba palingkan muka dan diriku hindari cantikmu
Tak kuasa meredam aliran gairah bila trus disitu

Meskipun aku sadar
Bahwa dirimu milik yang lain
Bukan untukku
Tetapi pesonamu tak mampu sirna
Berdansa dalam irama
Membujuk ku terlena

Kucoba palingkan muka dan diriku hindari cantikmu
Tak kuasa meredam aliran gairah bila trus disitu

Anggunnya tingkah laku
Sehalus tuturmu
Membuat banyak lelaki tersimpuh
Semua tentang indahmu
Hadirkan luka Cemburu,
bahagia lelakimu

Kucoba palingkan muka dan diriku hindari cantikmu
Tak kuasa meredam aliran gairah bila trus disitu

Hai gadis...!

Hai gadis...!
Cantik tubuhmu yang sexy
Kini menjadi mahakarya tak berarti
Setelah kau jajaki sorga yang terjanji
Setelah kau murah sekali beri banyak lelaki

Hai gadis...!
Tubuhmu yang dulu sexy
Kini menjadi sorotan penuh benci
Tanggung jawab pun pergi paksa kau menangis
Siapa yang kan jadi ayah sang jabang bayi

Kau sendiri..mengurung diri
Perut kembung berisi
Kau sendiri..mencaci-caci
Malu pun tak terhindari

Seperti kita bernapas

Langkah susah telah engkau ayunkan
Jangan sempat terpikir tuk hentikan
Biarkanlah cobaan kan terus menghadang
Jangan pernah kau jadi terhadang
Ingat terus apa yang jadi tujuan
Jangan takut jatuh, loncatilah hadangan
Pastikan hati
Tuhan pasti menolong
Tutup telinga untuk anjing yang menggonggong
Sabar... Tabah...
Sadar... Pasrah...
Tuhanlah segalanya
Lihatlah Matahari yang nggak mau berhenti
walau hujan sering menutupi
Seperti lari ombak
Seperti angin berhembus
Seperti kita bernapas

Gimana Dong Pak..?

Kotaku...
Aku sedih ketika hujan datang,
kini banyak jalanmu yang tergenang air

Kotaku...
Kenapa tak kau wajibkan saja jalanmu memiliki saluran air
Biar air hujan mengalir tenang di rumahnya

Kotaku...
Kasihanilah orang-orang baik yang menikmati jalanmu
Mereka sudah bahagia dengan jalan yang gak lagi bolong
Biarkanlah mereka tersenyum...!
Berbahagialah...!
Tak usah lagi beri genangan air
di jalanmu

Kembali dinda...

Teringat saat membuatmu terluka hingga berlalu
Teringat kata-kata yang pernah kuucap sungguh terlalu
Dan sejuta sesal tegaskan arti hadirmu

Bukalah pintumu....
Izinkanlah aku membalut luka
Laraku disini
Menanti besar kau bidadari
Hiasi waktu tersisa
Nikmati sgala bahagia

Kembali dinda...
Maaf dan cinta persembahan putih jiwaku
Pulanglah dinda...
Merajut cinta indah tertunda

Negeri Impian

Sesaat kucoba tuangkan rasa yang ada
Cintaku.. Sepiku.. Tertumpah di kertas putih
Tentang cinta yang lagi-lagi terkapar
Masih di paras cantik kemunafikan, keserakahan,
Menari hiasi pertiwi
Ingkari janji

Sesaat tumpahkan resah yang kian menggila
Hidupku.. Mimpiku..Terdampar di kesunyian
Melihati ketidakpedulian
Berdiri angkuh menusuk jiwa si korban

'Kemarilah kawan.. Bawalah aku..'
Ku tak ingin disini
Bosanku makan hati
Aku ingin seperti disana
Negeri Impian
Terlihat manis disini
...palsu disini
Aku ingin seperti disana
Negeri Impian
Mereka disana nikmati kebebasan nya
Negeri Impian

Kuldesak

Aku bagai buih di laut biru
Tersapu ombak terhempas badai

Aku bagai debu di padang pasir
Terseret angin terbakar panas

Aku bagai bintang di gelap malam
Diantara seribu bintang
Terdampar di puing jagat raya
Terkapar lemah tak berdaya
Menangis..
Tertawa..
Semua tak bisa dihindari

Tolonglah Tuhan..
Beri petunjukMu
Jalan yang benar menuju jalanMu
Agar tak tersesat di persimpang jalan
@Ahmad Dhani, Andra Ramadhan

Ketika Semua Jalan Serasa Buntu

Aku adalah lelaki yang merasa kurang beruntung
Teman-temanku sudah berteduh di rumahnya
Bidadari-bidadari yang cantik
Balita-balita yang lucu
Sebuah tembokyang cukup kuat
Menahan laju bahagiaku
Tapi aku memujanya
Hatiku tersenyum seperti mereka tersenyum
Aku melangkah lagi
Mencoba menjauh
Membawa serpihan harap yang masih tersisa
Apakah aku minder...

Aku adalah lelaki yang merasa kurang beruntung
Hilangnya sesuatu yang membuat aku bangga
Yang membesarkan keyakinanku
Untuk sendirian dan merenung
Bahwa tak ada yang peduli
Tak kulihat lagi senyuman bidadari
Apakah aku tak ada di matanya
Segitu burukkah aku...

Wahai yang cintaNya melebihi benciNya...
Ketika hujanMu datang
Aku hanyutkan diriku menyambutnya
Seakan halus Engkau membelaiku
Dingin dan jernih otak yang tengah panas
Seakan terbuka lembaran kosong di depanku
Seakan Engkau berdiri di keyakinanku
“Aku masih ada
Aku masih muda
Aku masih kuat
Aku masih punya Pemilik Alam
Pemilik Kehidupan”
UTOPIA said “... Aku tak akan pernah menyerah.. Aku tak akan pernah kalah ...”

05 Mei 2009

Kejahatan Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas dapat diartikan sebagai pergaulan tanpa batas yang mengabaikan nilai-nilai moral dan agama. Pergaulan semacam ini sering berujung pada perbuatan-perbuatan amoral, seperti free sex, dimana orang bisa melakukan hubungan badan tanpa menikah, terjebak NAZA, menurunnya tingkat kesehatan, retaknya hubungan sosial pelaku, dan tindakan-tindakan kriminal lainnya.
Semua akses negatif tersebut akan sangat berbahaya bila tidak ditanggulangi secara serius. Sebagai sebuah perbandingan, saya akan menggambarkan kondisi remaja Amerika
yang telah membudayakan pergaulan bebas.
1. Tujuh dari sepuluh wanita dan delapan dari sepuluh pria Amerika telah melakukan hubungan seksual sebelum mereka berusia dua puluh tahun.
2. Satu dari enam pelajar putri yang aktif bergaul seks bebas sedikitnya telah berganti-ganti pasangan dengan empat pria berbeda.
3. Setiap tahunnya, satu dari tujuh remaja Amerika terkena penyakit kelamin.
4. Sebanyak 2,5-5 juta orang Amerika yang berusia dibawah 25 tahun telah memperoleh pengobatan untuk penyakit kelamin setiap tahunnya.
5. Data tahun 1985 menyebutkan bahwa 62% penyakit kencing nanah (gonorrhoe) dan 40% penyakit spilis, penderitanya adalah remaja berusia 10-24 tahun.
6. Peringkat tertinggi untuk gonorrhoe, spilis, dan chlamydia, adalah remaja puteri yang berusia antara 10-14 tahun dan 15-19 tahun.
7. Setiap tahunnya, satu dari sepuluh remaja puteri Amerika hamil diluar nikah dengan resiko kehamilan kumulatif sampai usia 20 tahun mencapai 40%.
Jadi setiap 1 menit, 2 remaja hamil.
8. Setiap tahunnya, antara 125.000 hingga 200.000 remaja terlibat prostitusi (pelacuran)
9. Menurut perkiraan, setiap tahunnya tidak kurang dari 1 juta remaja minggat (runaways) dari rumah, dan 25% dari jumlah tersebut tidak memiliki tempat tinggal (homeless) dan menjadi anak jalanan (street children).
10. Remaja yang minggat ini berusia antara 12-17 tahun (rata-rata 13,5 tahun), 85% nya secara seksual aktif. Yang hampir sama presentasinya dengan mereka adalah pecandu narkotik.
11. Mereka ini (street children), biasanya terlibat tindak kriminal,yaitu 78% remaja putera dan 47% remaja puteri.
12. Sejumlah 34% dari remaja puteri yang minggat tersebut menjadi hamil.
13. Remaja yang minggat pada umumnya berasal dari anak putus sekolah atau dikeluarkan dari sekolahnya, meliputi 71% remaja putera dan 44% remaja puteri.
Data-data yang dikemukakan diatas hanya sebagian kecil dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh pergaulan bebas. Kehancuran moral, rusaknya tatanan masyarakat, dan hilangnya eksistensi sebuah generasi merupakan ancaman lain yang lebih menakutkan dari pergaulan bebas ini.
Bila kita tidak berhati-hati, nasib remaja yang menimpa Amerikapun akan menimpa remaja kita. Na'udzubillah.
Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari Psi
@tmqsep03

Sudikah Menetap

Sempat aku terbuai,
terhanyut deras luka
Semua karena cinta
Semua jadi kenangan pahit,
tuk hati-hati jangan sampai terulang
Adanya kau disini
tulus bagai mentari
keringkan luka bernanah
Taman hati gak sepi bunga-bunga berseri tersiram sejuk tatapmu
Sudikah menetap, menjadi embun penyejuk aku, selalu resah
Uluran kasihmu selimuti aku; emosi slalu menggoda
Wangi desah nafasmu rangsang untuk berjalan; bunuh ego malasku