05 Mei 2009

Kejahatan Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas dapat diartikan sebagai pergaulan tanpa batas yang mengabaikan nilai-nilai moral dan agama. Pergaulan semacam ini sering berujung pada perbuatan-perbuatan amoral, seperti free sex, dimana orang bisa melakukan hubungan badan tanpa menikah, terjebak NAZA, menurunnya tingkat kesehatan, retaknya hubungan sosial pelaku, dan tindakan-tindakan kriminal lainnya.
Semua akses negatif tersebut akan sangat berbahaya bila tidak ditanggulangi secara serius. Sebagai sebuah perbandingan, saya akan menggambarkan kondisi remaja Amerika
yang telah membudayakan pergaulan bebas.
1. Tujuh dari sepuluh wanita dan delapan dari sepuluh pria Amerika telah melakukan hubungan seksual sebelum mereka berusia dua puluh tahun.
2. Satu dari enam pelajar putri yang aktif bergaul seks bebas sedikitnya telah berganti-ganti pasangan dengan empat pria berbeda.
3. Setiap tahunnya, satu dari tujuh remaja Amerika terkena penyakit kelamin.
4. Sebanyak 2,5-5 juta orang Amerika yang berusia dibawah 25 tahun telah memperoleh pengobatan untuk penyakit kelamin setiap tahunnya.
5. Data tahun 1985 menyebutkan bahwa 62% penyakit kencing nanah (gonorrhoe) dan 40% penyakit spilis, penderitanya adalah remaja berusia 10-24 tahun.
6. Peringkat tertinggi untuk gonorrhoe, spilis, dan chlamydia, adalah remaja puteri yang berusia antara 10-14 tahun dan 15-19 tahun.
7. Setiap tahunnya, satu dari sepuluh remaja puteri Amerika hamil diluar nikah dengan resiko kehamilan kumulatif sampai usia 20 tahun mencapai 40%.
Jadi setiap 1 menit, 2 remaja hamil.
8. Setiap tahunnya, antara 125.000 hingga 200.000 remaja terlibat prostitusi (pelacuran)
9. Menurut perkiraan, setiap tahunnya tidak kurang dari 1 juta remaja minggat (runaways) dari rumah, dan 25% dari jumlah tersebut tidak memiliki tempat tinggal (homeless) dan menjadi anak jalanan (street children).
10. Remaja yang minggat ini berusia antara 12-17 tahun (rata-rata 13,5 tahun), 85% nya secara seksual aktif. Yang hampir sama presentasinya dengan mereka adalah pecandu narkotik.
11. Mereka ini (street children), biasanya terlibat tindak kriminal,yaitu 78% remaja putera dan 47% remaja puteri.
12. Sejumlah 34% dari remaja puteri yang minggat tersebut menjadi hamil.
13. Remaja yang minggat pada umumnya berasal dari anak putus sekolah atau dikeluarkan dari sekolahnya, meliputi 71% remaja putera dan 44% remaja puteri.
Data-data yang dikemukakan diatas hanya sebagian kecil dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh pergaulan bebas. Kehancuran moral, rusaknya tatanan masyarakat, dan hilangnya eksistensi sebuah generasi merupakan ancaman lain yang lebih menakutkan dari pergaulan bebas ini.
Bila kita tidak berhati-hati, nasib remaja yang menimpa Amerikapun akan menimpa remaja kita. Na'udzubillah.
Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari Psi
@tmqsep03

Tidak ada komentar:

Posting Komentar